MITOS; Dalam maknanya sebagai sebuah batasan
Sebuah
batasan, tidak hanya kita temukan wujudnya dalam dan dengan adanya jarak saja. Kultur
juga bisa menelurkan batas-batas. Kebajikan merupakan jalan bagi moral dan
unsur-unsurnya dibudayakan—juga dikokohkan. Sebab itulah mitos-mitos lahir
dengan tujuan—dalam pemaknaannya—memberi batasan pada masyarakat agar terhindar
dari kemerosotan moralitas. Adanya norma dalam masyarakat dimaksudkan untuk mengimbangi tuntutan zaman yang tidak menentu,
yang mungkin saja, bisa menuju kegilaan—lepas dari batas-batas kemanusiaan. Dongeng-dongeng
leluhur bisa saja seperti lelucon yang tak masuk akal, tetapi disanalah ke
khawatiran akan ketidak-pastian masa depan disemayamkan. Kisah yang berupa
larangan dalam mitos leluhur adalah anjuran untuk kita bisa mengenal sebuah
batasan sehingga kita tidak melampauinya.
Akan
tetapi, zaman berbicara dalam bahasa dan gayanya sendiri. Kita lihat di era
sekarang, di dunia modern ini, mitos-mitos di pecundangi dan batas-batas
robohkan. Betapa sering yang terlampau berlalu dan hilang. Kita telah
kehilangan kepercayaan dan kepekaan akan ketakutan. Rasa hormat dan saling harga-menghargai
kian terkikis. Tuntutan peradaban modern mengikuti kita dengan terburu-buru. Akibatnya,
kepercayaan lama, dengan anjurannya tentang pertalian kemanusiaan yang erat dan
batasnya yang tak boleh dilampaui, menjadi barang langka. Syahdan, dalam
masyarakat modern, orang-orang berlomba-lomba ( dituntut ) menjadi pelupa— relasi
kemanusiaan.
Untung
saja pengecualian akan kelupaan, kehilangan, dan kemorosotan relasi kemanusiaan
masih kita temukan, utamanya di desa-desa, yang sebahagian masyarakatnya masih
memegang teguh penghormatan kesilsilahan dan makna kesusilaan. Budaya animisme
misalnya, terlepas dari konteks keagamaan, merupakan wujud penghormatan yang
mendalam pada apa yang tak berwujud sehingga bisa saja berimbas pada
penghormatan tertinggi akan wujud seperti manusia dalam relasinya. Apa yang
dilihat dan di rasakan oleh masyarakat pedesaan adalah yang immaterial semacam
nilai. Sesuatu yang hadir sebagai kenyataan tanpa wujud tapi penting.
Benturan-benturan
masa lalu dan masa sekarang merupakan bentuk pengajaran yang diberikan oleh
hidup kepada kita. Kita hanya bisa memilih dan memilah yang baik bagi kita
tanpa berusaha menolaknya. Baik-buruknya sebuah generasi di tentukan oleh kita
sendiri. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tetap memiliki pikiran yg
terbuka agar bisa membandingkan, lalu membedakan untuk kemudian di uji oleh
penalaran. Sebab, satu kesalahan kecil yang kita lakukan hari ini (mungkin)
akan berdampak besar pada generasi yang akan datang.
Akan
tetapi, Jika anda kesulitan untuk tidak berbuat kesalahan, Setidaknya jangan
berusaha untuk lupa akan adanya sebuah batasan.
Comments
Post a Comment